Halaman

me

me

Senin, 11 Agustus 2014

Fun, Horor, at least it still Fun

Telat posting !!!!
Sebenarnya ini postingan edisi liburan tapi apa daya baru punya waktu sekarang. So check this out :))

          Tanggal 4 bulan Agustus ini kami berempat ingin mengukir sejarah baru dalam hidup. Kenapa sejarah baru? karena selama ini kami hanya bisa main di tempat itu-itu saja, maklum kota kami, Ponorogo memang tidak punya wisata alam pantaiii. Kami memberanikan diri untuk keluar dari zona nyaman ke Pacitan. Siapa kami ? Ada aku, Galuh, Mila dan Pipit. Dan katanya Pipit belum pernah ke Pacitan, jadi ini pertama kalinya. Kami berangkat dari rumah Mila di Balong. Inilah permulaan perjalanan konyol kita :D
          Perjalanan kami dimulai ketika kami harus berjalan ke jalan raya di depan Desa Singkil untuk mendapat bis, waktu menunjukkan pukul 11.00. Aku, Galuh, Pipit sih pede-pede aja, kenapa ? Karena ini bukan desaku jadi gak ada yang kenal. Kalo Mila hehe :P semangat ya mil !!! Kami menunggu dan terus menunggu berharap ada pangeran dengan mobil terios perak lewat. Yapp, ternyata tidak ada pangeran lewat so kita naik bis aja dehh... 30 menit berlalu tapi tidak ada bis yang kita mau. Galuh bilang kalau tidak ada bis dalam 5 menit lagi kita balik aja. Dan kalian tau apa? Tiba-tiba ada bis yang lewat. Weww.. padahal jujur aku pikir kita akan balik tapi bis nya kok datang sih :(.. So the fate is very funny i said..
         
Takut, senang, khawatir, gak percaya, semua bercampur jadi satu. Dan pak kernetnya pun menghampiriku bertanya turun dimana. hehe -_-!! .. aku bingung mau jawab apa karena memang kita gak punya tujuan. Aku tanya pada Mila turun dimana. Mila pun bingung menjawabnya >,<.. memangnya pemberhentian terakhir bis ini dimana pak? aku yakin pak kernetnya berkata dalam hati jangan-jangan anak anak ini mau kabur dari rumah :)) Perjalanan dari Ponorogo ke Pacitan berlangsung selama 2 jam dengan tarif Rp 15.000. Dengan perjalanan yang cukup berliku (jalannya) tapi pemandangannya lumayan kok, kami sampai di rumah pak SBY. tenang.. tenang.. memang sebelum terminal pacitan kita lewat rumah pak SBY dulu. Dan akhirnya kami sampai di terminal. Pak kernet yang satu lagi bilang kalau kami mau turun di pantai kita harus naik bis lagi. Terlontar kalimat yang lucu lagi >,< itu pantai apa ya pak?? oh..em..ji.. memang kita bener-bener gak tau tujuan kita selama 2 jam perjalanan..

          Perjalanan dilanjutkan dengan lari2 mengejar bis yang akan kita naiki selanjutnya. Akhirnya kita dapat
naik bis lagi dengan ongkos Rp 5000. Dan tidak sampai 10 menit akhirnya kita tiba di pantai. Setelah turun dari bis, loohh mana pantainya? ternyata kita harus jalan masuk dulu, untungnya tidak terlalu jauh. Sebelumnya kami menyempatkan dulu untuk sholat di mushola sebelum masuk pantai sambil ke KM. Kalau masuk pantai pasti deh bayar ke KM nya :)).  Ternyata kami memang sangat beruntung waktu itu. Kenapa? karena bapak yang ada di loketing hanya menyuruh kami untuk membayar 2 tiket saja sehingga kami hanya bayar Rp 10.000 padahal harusnya Rp 20.000.. tengkyu bapak :))
Akhirnya kami bisa melihat pantai sekarang, walau Teleng Ria tidak seindah Klayar tapi disinilah kita dengan beribu cerita, ...indah ? pastinya..

          Jam 2 kita sampai di pantai. Ombak di Teleng Ria sedang besar kayaknya. Selayang pandang kami hanya bisa melihat pantai dengan  gunung2 di sisi kanan dan kiri. Hanya 30 menit untuk berfoto ria di pantai, karena rasa lapar telah menyerang. Akhirnya kami memutuskan untuk mencari tempat makan di pinggir pantai. Mie ayam atau bakso dengan es degan pasti lezat kan. Setelah kenyang kami langsung beranjak pulang. Selamat tinggal Teleng Ria. Sebelum pulang kami mencoba untuk bertanya pak polisi yang ada disana, pengennya sih dapat tumpangan sampai terminal. Tapi gagall :(.. Saat kita bertanya bapaknya bilang kalau kesini lagi pasti nanti udah bawa suami :3 aminnn..

          Pukul 03.30 kami sampai di jalan raya, tapi kami sama sekali tidak melihat bis. Dan katanya jam 04.30 adalah waktu dimana bis terakhir ke Ponorogo dari terminal. Kami akhirnya mencoba berjalan saja, padahal jarak posisi kami dengan terminal sekitar 2 KM. Tapi lagi-lagi kami beruntung karena ditengah jalan ada bis yang lewat. Sampai di terminal kami juga tidak menunggu lama untuk naik bis, itu adalah bis terakhir ke Ponorogo. Beruntung lagi !!!.. Jam menunjukkan jam 04.00, aku fikir sebelum magrib kami sudah sampai di Ponorogo. Tapi apa yang terjadi ? Bis baru berangkat jam 05.00, hemmm.. Dan yang menegangkan adalah bisnya sempat rusak di tengah hutan dengan jalan yang berkelok kelok  :((.. Waa, sepertinya mood kami waktu itu hancur. Akhirnya kami sampai di Ponorogo sekitar jam 07.30. Alhamdulilah sekali...
Dan yang dapat kukatakan untuk liburan kali ini adalah " fun in the beginning, horor the ending, at least it still fun"

its my story, your story and our story. I hope our story keep on going, not us but with our little family in the future.   Teleng Ria 04-08-14





2 komentar:

  1. hhahaha :D
    Well we have a new experience, a new story and a very impressive holiday to be told later.
    kalian adalah teman-teman yang berkesan, berani, dan konyol hhahha :D
    makasi ya untuk pertama kalinya buat ak nekat pergi ke Pacitan , wew awalnya ak khawatir bgt sama liburan itu tp akhirnya ak bnr2 sneng ingat2 liburan kita :D
    serrruuuu sekaliiiii ... :D
    jangan kapok untuk berlibur ke tempat selanjutnya yak,hhehhe :D

    BalasHapus
  2. okee jgn kapok yaa pit maen sama kita :D berarti kita siap2 next destination ini.. hehe

    BalasHapus